Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 08:35:48【Sehat】813 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(51178)
Artikel Terkait
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
- Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
- Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- Rumput dari Tiongkok Mengubah Kehidupan di Fiji
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
Resep Populer
Rekomendasi

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun

Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG